Sepi, sunyi, senyap

Sepi,
Kesepian,
Sunyi,
Kesunyian,
Senyap,
Kesenyapan,
Sepi,
Tak ada siapapun
Hanya seorang diri
Di tengah malam yang dingin
Di bawah guyuran hujan
Hanya sendiri
Menengadah ke langit malam
Menatap gelapnya langit malam
Tak ada bintang
Tak ada bulan
Mereka bersembunyi
Di balik awan mendung
Yang membawa air hujan
Hanya ada air hujan
Yang jatuh dari langit
Menuju bumi
Menerawang masa depan dan masa lalu
Apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi
Sepi, 
Tak ada siapapun di sana
Hanya seorang diri
Merasakan dinginnya air hujan
Merasakan dinginnya angin malam
Tetap berdiri di sana
Tak berniat untuk pergi
Tak punya tujuan untuk pergi
Kemana akan pergi?
Sepi,
Tak ada siapapun di sana
Hanya seorang diri
Hujan ini tak akan berhenti
Bisakah tetap bertahan?
Tetap berdiri tegak
Menahan dinginnya air hujan ini
Kesepian,
Benar-benar sendiri
Hanya seorang diri
Tak adakah yang datang?
Datang membantu
Melawan dinginnya air hujan ini
Ini benar-benar dingin
Kesepian,
Hanya seorang diri
Tak ada seseorang kah?
Yang datang menemani
Ingin rasanya menyerah
Dan jatuh
Ini menyakitkan
Sangat sakit
Ingin rasanya menangis
Menangis sekeras-kerasnya
Di bawah guyuran hujan
Tak perlu khawatir
Tak akan ada yang tahu
Air mata akan tersamarkan oleh hujan
Tak akan ada yang tahu
Karena hanya seorang diri
Benar-benar sendiri
Kesepian,
Rasanya kosong
Hampa
Tak berwarna
Hanya ada hitam dan putih
Tak ada warna lain
Ini menyesakkan
Sangat sesak di dada
Kesepian,
Kosong,
Hati sangat kosong
Jiwa terasa hampa
Hambar tak berasa
Tak ada rasa manis, pahit, dan asam
Ingin rasanya rasa ini menghilang
Kesepian,
Tak adakah yang datang?
Hilangkan rasa ini
Sampai kapan?
Datanglah
Sunyi,
Tak ada suara
Tak ada sahutan
Aku bertanya
Tapi tak ada yang menjawab
Hujan telah berhenti
Dan pergi begitu saja
Malam masih gelap dan dingin
Sunyi,
Tak ada suara
Apa yang harus dilakukan?
Kepada siapa harus bertanya?
Malam yang sunyi dan dingin
Tak tahu apa yang harus dilakukan
Hanya berdiam diri
Tetap pada titik itu
Tak bergerak sama sekali
Sunyi,
Tak ada suara
Angin pun tak berhembus
Tak ada yang bersuara
Semuanya membisu
Kesunyian,
Tak adakah yang bisa bersuara?
Hilangkan kesunyian ini
Takut,
Menyadari hanya seorang diri
Disini, di bawah langit malam
Kesunyian,
Rasa seorang diri
Rasa menjadi satu-satunya yang sadar
Di antara semua yang tidur lelap
Tak ada suara
Hanya suara nafas
Dan debaran jantung yang cepat
Kesunyian,
Apa kau temanku?
Hanya kesunyian yang ku dapat
Kesunyian di tengah malam
Kesunyian yang biasa terjadi
Dan setiap terjadi, selalu merasa seperti ini
Tak pernah berubah
Hanya memendam rasa sedih di dada
Hanya bisa memendam
Tak bisa berkeluh kesah
Pada siapa?
Hanya kesunyian yang ada
Haruskah berkeluh kesah pada kesunyian malam?
Sama saja bicara dengan diri sendiri
Senyap,
Semuanya membisu
Tak ada yang bersuara
Tak ada hembusan angin malam
Hening begitu saja
Hujan telah berhenti
Meninggalkan genangan air di tanah
Air yang dingin
Jatuh dari langit
Akankah seperti air hujan?
Yang suatu saat akan kembali ke langit
Senyap,
Tak ada yang bersuara
Semua membisu
Langit malam tetap gelap
Tak ada bintang
Tak ada bulan
Hujan telah berhenti
Namun awan mendung tetap menutupi bintang dan bulan
Sampai kapan akan seperti ini?
Kapan bintang dan bulan terlihat?
Masih menunggu
Di bawah langit malam yang gelap
Di tengah malam yang dingin
Senyap,
Tak ada yang bersuara
Semua membisu
Hening
Tak ada siapapun
Tak ada yang bergerak dari tempatnya
Angin tak bersedia berhembus
Menggerakkan daun-daun itu
Tak sukanya kah kau padaku angin?
Sehingga tak bersedia menemaniku di sini
Kesenyapan,
Benar-benar senyap
Bagaimana memecah kesenyapan ini?
Berteriak?
Untuk apa?
Biarlah terjadi
Tapi begitu menyakitkan
Tak adakah yang akan datang?
Menemaniku di sini
Di bawah langit malam yang gelap
Di tengah malam yang dingin
Kesenyapan,
Tak ada yang bersuara
Ingin rasanya mendengar suara
Sehingga tahu bahwa tak sendirian di sini
Menunggu
Tapi tak ada yang bersuara
Apakah benar-benar sendiri?
Kemana semuanya pergi?
Tak ada jawaban
Hanya ada kesenyapan
Kesenyapan,
Kapan ini akan berakhir?
Kapan semua ini menghilang?
Berkali-kali aku bertanya
Tapi tak ada jawaban
Hanya kesenyapan yang ada
Sepi, sunyi, senyap,
Lelah
Benar-benar lelah
Tak bisa bertahan
Tak kuat berdiri lagi
Jatuh
Tak sanggup melihat langit malam lagi
Menyakitkan
Sangat menyakitkan
Menangis
Hanya itu yang bisa kulakulan sekarang
Menangis di bawah gelapnya langit malam
Menangis di tengah malam yang dingin
Sepi, tak ada siapapun di sini
Aku kesepian,
Tapi tak ada yang datang
Sunyi, hanya suara tangisku yang terdengar
Kesunyian ini sangat menyesakkan
Senyap,
Semuanya senyap, membisu, tak bersuara
Kesenyapan ini menandakan aku benar-benar sendiri
Hanya seorang diri
Di sini, dibawah langit malam yang gelap
Di tengah malam yang dingin
Kapan malam akan berakhir?
Kapan pagi akan datang?
Aku tak sanggup lagi
Sakit, benar-benar sakit
Tak adakah yang ingin menemaniku di sini?
Aku kesepian,
Butuh seorang yang menemani
Hati ini sudah cukup menderita dengan kesepian ini
Datanglah, datanglah
Lama ku nenunggu
Tapi tak ada yang datang
Menangis, terus menangis
Mengasihani diri sendiri
Yang kesepian, seorang diri
Yang hampa, tak berasa
Begitu menyedihkannya diri ini
Hanya sendiri
Seorang diri
Hanya bisa menangis dan menunggu
Menunggu langit malam yang cerah datang
Menunggu pagi datang
Menunggu seseorang datang
Hanya bisa menunggu
Tak tahu sampai kapan harus menunggu
Tak tahu ini pasti atau hanya harapan belaka
Yang kutahu, sampai sekarang
Langit malam tetap gelap
Malam tetap dingin
Dan aku tetap sendiri
Seorang diri, di sini

Komentar

Postingan Populer