Kau dan Takdir

Hai, kau....

Ya, kau...

Kau yang ada di situ

Memandang kosong taman di depanmu

Tak taukah kau, itu sia-sia

Tidak gunanya

Tak bisa diulang seperti sedia kala

Semua sudah tak sama

Kau tak bisa melakukan apa-apa

Hanya bisa memandang dengan tatapan hampa

Membiarkannya terjadi begitu saja

Sungguh malang nasibmu

Seakan semua beban hanya diberikan padamu

Kau ingin lari dari semua itu

Lari dari bayangan itu

Kau ingin mengulang waktu

Waktu pada saat itu

Saat sebelum sumber kebahagianmu hilang

Kau ingin menyelamatkannya

Kau ingin dia selalu ada bersamamu

Menghabiskan waktu bersamamu

Tapi apa daya

Kau tak mempunyai kuasa untuk itu

Kau tidak bisa menyalahi takdir-Nya

Sekarang semua sudah terjadi

Kau merasa hampa saat ini

Tak tau apa yang akan kau lakukan lagi

Kau hancur

Tapi, tak taukah kau?

Semua adalah takdir-Nya

Semua sudah digariskan oleh-Nya

Kita hanya bisa mengikuti apa yang sudah digariskan-Nya

Tak ada gunanya menyesalinya

Kau harus mengambil pelajaran darinya

Tak ada gunanya susah

Tak ada gunanya resah

Lanjutkan hidupmu

Perbaiki semua kesalahanmu

Dan berbahagialah selalu 

Karena hidup hanya satu kali

Dan hidup terlalu berharga bila hanya digunakan untuk menangisi yang telah mati

x