Pengacau

Aku seorang pengacau. Entah kaupercaya atau tidak, memang seperti itulah diriku, seorang pengacau.

Semua yang kukerjakan menjadi kacau. Semua yang kulakukan menjadi kacau. Semua yang kusentuh menjadi kacau. Semua hubungan menjadi kacau. Ya, aku seorang pengacau.

Entahlah. Sebenarnya apa yang ada di dalam diriku ini? Semua bisa menjadi kacau seperti ini. Entahlah. Mungkin memang karena aku seorang pengacau.

Hubungan dengan keluarga, aku pengacaunya. Aku mengacaukan segalanya. Aku mengecewakan semua orang. Aku pengacau!

Hubungan pertemanan, semuanya kacau! Aku yang mengacaukannya! Hebat, bukan? Ya, aku seorang pengacau. Aku bisa menjaga hubungan pertemananku sendiri. Ah, aku yang mengacaukannya. Aku sendiri!

Bahkan, hubungan dengan orang yang tak kukenal pun, aku mengacaukannya. Aku memang seorang pengacau! Aku bahkan membuatnya sakit hati. Aku membuatnya tak nyaman. Sunggu aku seorang pengacau!

Semua aku kacaukan. Memang dasar aku ini! Bisa apa aku selain mengacaukan segalanya?! Hah, pertanyaan retoris!

Mungkin kau/kalian akan berpikir jika aku sangat berlebihan, terlalu melebih-lebihkan. Biarlah! Aku merasakannya sendiri dan memang seperti ini yang kurasakan! Masa bodoh dengan pendapat kalian!

Lihat, aku mengacaukannya lagi. Bahkan, dengan orang yang tak kukenal, aku bisa menjadi seorang pengacau. Memang dasar aku pengacau! Aku pengacau!

Hiks ... hiks ... hiks ... maaf, bukan maksudku untuk mengacaukan segalanya. Aku mengatakannya benar-benar dari dalam hati. Aku tidak bermaksud untuk mengacaukan segalanya. Hiks ....

Aku memang seperti ini. Sifatku, kepribadianku, diriku memang seperti ini. Aku orang yang aneh, aku tahu itu ....

Bisakah kalian merasakan apa yang aku rasakan? Bisakah kalian berasa di posisiku? Sebentar saja, tolong mengertilah diriku. Tapi jika tidak, tak apa, aku tak memaksa.

Satu hal yang aku tahu. Aku adalah seorang pengacau.

Dasar pengacau!

Hahaha ... aku memang seorang pengacau ....

Hiks ....

😃

Komentar

Postingan Populer