Menunggu dan Menunggu

Bodoh!
Kenapa selalu melakukannya?
Akhirnya akan sama
Kenapa tetap melakukannya?
Menunggu
Terus menunggu
Tak peduli berapa lama menunggu
Tetap menunggu
Tapi, ada keraguan di hati
Apakah kali ini tetap sama?
Atau berbeda?
Entahlah,
Selalu mengindahi perasaan ragu
Selalu mengabaikan perasaan ragu
Tapi pada akhirnya akan tetap sama
Menunggu
Terus menunggu
Kenapa tetap menunggu?
Akhirnya akan selalu sama
Entahlah,
Tak tahu apa yang dipikirkan diri ini
Hanya selalu menunggu, dan menunggu
Di hati merasa, apa akan sama?
Tapi tetap diabaikan
Pernah berpikir untuk tak menunggu lagi
Tapi di hati akan terasa mengkhianati
Mengkhianati siapa?
Tak tahu
Apa yang sebenarnya diinginkan?
Menunggu akan sia-sia
Tapi tak menunggu akan merasa bersalah
Tak ada yang menyuruh untuk menunggu
Jadi untuk apa menunggu?
Menunggu yang pada akhirnya akan sia-sia
Yang pada akhirnya diri sendiri yang dikhianati
Selalu berakhir seperti ini
Apakah suatu saat akan berbeda?
Apakah suatu saat akan berjalan beriringan?
Sangat menginginkannya
Satu kali saja, ingin berjalan beriringan
Tak ada yang di depan
Dan tak ada yang di belakang
Hanya berjalan beriringan
Menunggu
Terus menunggu
Dan tetap menunggu
Harapan itu belum terjadi
Atau tak akan terjadi?
Selalu berakhir sendiri
Selalu berakhir berada di belakang
Selalu berakhir ditinggalkan
Apa susahnya menunggu?
Kenapa selalu ditinggal?
Aku menunggumu dan kau meninggalkanku begitu saja
Seharusnya sejak awal aku tak menunggumu, bukan?
Seharusnya sejak awal aku tak menemanimu
Menunggu dan menunggu
Kenapa selalu menunggu?
Setelah semua yang terjadi
Kenapa tetap menunggu?
Kenapa tak meninggalkannya saja?
Kenapa selalu tak bisa meninggalkan?
Sudah jelas, bukan?
Terus menunggu akan menghancurkan diri sendiri
Tapi kenapa tetap menunggu?
Kenapa rela menghancurkan diri sendiri?
Menghancurkan diri sendiri,
Sungguh lucu
Apa untungnya itu?
Tak ada
Kau akan hancur sendiri
Dia tak akan hancur
Hanya dirimu yang akan hancur
Hanya dirimu, seorang diri
Tak akan ada yang bersedia hancur bersamamu
Siapa yang rela menghancurkan diri sendiri?
Mungkin hanya kau
Kau yang sangat bodoh
Yang dengan bodohnya melakukan itu
Yang dengan bodohnya menghancurkan diri sendiri
Menunggu
Terus menunggu
Tak tahu sampai kapan akan menunggu
Menunggu dan menunggu
Tak peduli akan diri sendiri
Menunggu dan menunggu
Entah dia peduli atau tidak
Menunggu, terus menunggu
Demi menghindari rasa penyesalan
Demi menghindari rasa bersalah
Entah penyesalan dan rasa bersalah pada siapa
Yang terpenting hati tak resah
Menunggu dan menunggu
Entah bagaiman akhirnya
Terus menunggu dan menunggu
Menunggu entah sampai kapan
Hanya menunggu
Terus menunggu
Tetap menunggu
Dan selalu menunggu

Komentar

Postingan Populer