Tulisan Tak Bermakna
Kata menjadi asa
Ah, tunggu
Semua kata tak bermakna
Rasa menjadi kata
Tapi tunggu
Kata itu tak bermakna
Lembaran kusut
Berulang kali kata dihapus
Menggganti kata
Tapi tetap, tak bermakna
Lalu apa?
Untuk apa?
Hahahahaha ....
Kata itu tak bermakna
Pun dengan pesan di dalamnya
Lembaran itu kusut
Tinta tak layak menodai di atasnya
Lembaran itu hacur
Bersama tinta yang melebur di dalamnya
Ucap berganti kata
Ucap berganti tulisan
Pandai mengelak?
Ah, sudah kuduga
Lalu?
Berlalu
Apa lagi?
Lembaran itu terbuang
Bersama pesan di dalamnya
Tulisan memang sering tak bermakna
Sengaja kah tidak?
Kuberi tahu
Tulisan tak bermakna adalah kesengajaan
Tersenyumlah
Jangan memasang wajah bingung
Senyumlah
Memang, kataku tak bermakna
Namun, percayalah
Semua itu ada maknanya
Selamat membaca
Kediri, 18 Maret 2020
Ah, tunggu
Semua kata tak bermakna
Rasa menjadi kata
Tapi tunggu
Kata itu tak bermakna
Lembaran kusut
Berulang kali kata dihapus
Menggganti kata
Tapi tetap, tak bermakna
Lalu apa?
Untuk apa?
Hahahahaha ....
Kata itu tak bermakna
Pun dengan pesan di dalamnya
Lembaran itu kusut
Tinta tak layak menodai di atasnya
Lembaran itu hacur
Bersama tinta yang melebur di dalamnya
Ucap berganti kata
Ucap berganti tulisan
Pandai mengelak?
Ah, sudah kuduga
Lalu?
Berlalu
Apa lagi?
Lembaran itu terbuang
Bersama pesan di dalamnya
Tulisan memang sering tak bermakna
Sengaja kah tidak?
Kuberi tahu
Tulisan tak bermakna adalah kesengajaan
Tersenyumlah
Jangan memasang wajah bingung
Senyumlah
Memang, kataku tak bermakna
Namun, percayalah
Semua itu ada maknanya
Selamat membaca
Kediri, 18 Maret 2020
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKetika seorang penyair menanggapi syair-syairnya sendiri.
BalasHapusHmmm ... begitukah? Wkwkwk .... Terima kasih sudah berkomentar 😁
HapusSaya rasa, semua tulisan memiliki makna. Tapi lain cerita dengan perasaan. Hehehe..
HapusAku suka kamu menulis.
Sama-sama. 😅