Pupus

Pupus sudah harapan

Ah, tidak

Tidak ada air mata yang jatuh

Tidak ada rasa sakit di hati

Entahlah, namun ini tak menyiksa

Bahkan lebih kepada rasa lega

Akhirnya harapan itu pupus

Sudah lama menanti kapan harapan itu akan pupus
Sekarang, harapan itu sudah pupus
Entahlah, harus bahagia atau bersedih?
Tak ada rasa yang meluap-luap
Tak ada kesediahan yang menyesakkan
Semua terasa biasa
Tak ada yang istimewa
Apakah artinya memang sudah benar-benar pupus?
Atau memang sudah benar-benar tak mengharapkannya?
Ah, memang benar
Sudah tak mengharapkannya lagi
Semua sudah berlalu
Tak seperti yang lalu
Tak ada lagi air mata
Tak ada lagi rasa sakit di dada
Tak ada lagi rasa yang istimewa
Semua sudah berakhir
Untuk sekarang
Entah untuk masa depan
Layaknya daun yang berguguran
Daun itu akan jatuh ke tanah
Dan akan menjadi pupuk
Menjadi nutrisi untuk pohon
Dan akhirnya pohon itu akan berbuah
Buah yang sangat lezat
Mungkin harapan akan seperti itu
Akan jatuh berguguran
Tapi itu untuk mendapatkan sebuah hasil yang terbaik
Tak ada salahnya harapan pupus
Toh, siapa tahu akan tergantikan dengan kenyataan yang jauh lebih baik
Pupusnya harapan tak berarti memadamkan kebahagiaan bukan?
Harapan boleh saja pupus,
Akan tetapi jangan terus bersedih
Jangan ada air mata
Harus bisa berbahagia
Harapan itu hanya khayalan semu
Terwujudpun sudah baik
Jangan terlalu berharap dengan harapan
Tapi juga jangan tak berharap
Pupus,
Harapan yang pupus dapat dibangun kembali
Itupun jika mau mengulang rasa sakit yang sama
Semua ada di tangan kita
Keputusan ada pada diri kita sendiri
Jadi, kita yang menentukannya
Akan bersikap seperti apa kedepannya
.
.
.
.
.

Jangan bersedih jika harapan tidak terwujud. Masih ada harapan baru untuk digapai

.

.

.

.

Kalian paham kah dengan kata-kataku? Maafkan diriku ya, terkadang kata-kata dan kalimatku membingungkan

Semangat!

Tetap semangat!

Semangat terus!

Semangat ya!

Semangat!

😄😄😄😄

🌷🌷🌷🌷

♪＼(*＾▽＾*)／＼(*＾▽＾*)／