Cara Pandang

Apa yang kau lihat? Seperti apakah itu? Bagaimana caramu melihat? Pertanyaan yang aneh kah? Aku pikir juga begitu. Ini pertanyaan yang aneh

Cara pandang. Menurutku, cara pandang terhadap suatu hal itu sangatlah penting. Dengan cara pandang tersebut, kita bisa tahu atau paling tidak bisa mengerti dari sudut pandang tersebut. Bingungkah? Aku rasa tidak.

Dalam sebuah ceria, sudut pandang sangatlah menentukan bagaimana cerita tersebut. Bisa juga menjadi daya tariknya. Dalam cerita ada berbagai macam sudut pandang. Mulai dari sudut pandang orang pertama sampai dengan sudut pandang orang ketiga.

Jika yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama, maka cerita akan bergantung pada orang pertama. Dan pembaca hanya akan tahu cerita tersebut dari orang pertama. Pandangan cerita dari orang pertama. Bila orang pertama menganggap suatu kejadian adalah salah, maka pembaca akan menganggapnya salah juga didukung dengan opini-opini dari orang pertama. Dan jika yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu, maka pembaca akan mengetahui keseluruhan isi cerita tersebut. Semuanya tersaji. Akan tetapi, itu tak menjamin jika tak ada sebuah rahasia. Pengarang pastinya mempunyai cara tersendiri agar ceritanya menarik bukan?

Sebenarnya, dalam sebuah cerita pengaranglah yang membuat pembaca untuk memihak siapa. Pengarang menulis kalimat-kalimat yang menggiring pembaca untuk memihak salah satu tokoh. Benarkan? Oh, maafkan saya bila salah. Ini adalah pendapat saya pribadi.

Pengarang bisanya mengarahkan para pembaca untuk memihak tokoh utama bukan? Entah apa yang dilakuakan dalam cerita tersebut benar atau salah. Akan tetapi pada akhirnya tokoh utamalah yang menang.

Terkadang, saat saya membaca sebuah cerita atau menonton sebuah film, saya berpikir bahwa tokoh pembantu lebih layak untuk dipihak. Terkadang juga saya merasa dalam beberapa cerita, tokoh antagonislah yang menurut saya terlihat lebih menyedihkan dan lebih sengsara daripada tokoh utama. Apakah saya aneh? Atau saya kurang memahami ceritanya? Tapi itulah yang terkadang saya rasakan.

Saya bisa mengatakan hal tersebut karena saya sering berpikir bagaimana jika saya melihat situasi tersebut dari sudut pandang tokoh antagonis tersebut. Setelah saya pikir-pikir, tokoh antagonis tersebut sangatlah menderita.

Jadi, semuanya tergantung bagaimana cara pandang Anda. Dari sudut mana Anda memandang. Mungkin dengan kita bisa saling memahami seperti itu, kita tak akan perlu untuk saling berselisih paham atau berseteru lagi.

Karena itu semua tergantung bagaimana cara Anda memandang.
.
.
.
Mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata. Saya tidak berniat dan tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan siapapun. Tulisan ini saya buat setelah saya menonton suatu film. Jadi, mohon maaf yang sebesar-besarnya bila saya melakukan kesalahan.
Terimakasih,
😄😄😄
🌷🌷🌷

Semangat!
Tetap semangat!
Semangat ya!
Semangat!
😉😘
♪\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/

Komentar

  1. Balasan
    1. Dalam rangka menyalurkan apa yang ada di benak saya setelah menonton sebuah filn

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer