Ayah

Gadis itu terbaring di ranjang rumah sakit. Dia masih tak sadarkan diri. Sudah hampir enam jam dia terbaring tak sadarkan diri. Di sampingnya, ada seorang laki-laki dewasa yang menemaninya sejak lima jam terakhir. Laki-laki itu tertidur dengan meletakkan kepalanya ke ranjang rumah sakit. 

Lalu, sesaat kemudian gadis itu mulai sadarkan diri. Ia mengerjapkan matanya dan membukanya dengan perlahan hingga ia benar-benar sadar.

'Dimana aku sekarang?' gadis itu bertanya kepada dirinya sendiri. Sebelum ia sadar di mana ia berada, ia mendapati ada seseorang yang berada di sampingnya. Ia sepertinya tidak begitu mengenal siapa pria itu. 
Sekarang, ia sudah ingat apa yang terjadi. Ia ingat bahwa ia mencoba untuk mengakhiri diri dan diselamatkan oleh seseorang. 

'Apakah ia yang telah menyelamatkanku dan membawaku ke rumah sakit ini? Tapi, siapa dia?' tanyanya dalam hati.

Ia tak bisa melihat wajah laki-laki itu karena wajahnya terbenam oleh tangannya ke ranjang rumah sakit. Gadis itu kemudian mengubah posisinya yang semula terbaring menjadi duduk. Setelah itu, ia memberanikan diri untuk membangunkan laki-laki itu. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh kepala laki-laki tersebut lalu mengusapnya untuk membangunkannya.

"Tuan? Tuan, bangun!" ucapnya dengan ragu. Ia benar-benar ketakutan sekaligus penasaran siapa orang itu.

Tak lama kemudian, laki-laki tersebut menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan segera terbangun. Dengan segera, gadis itu menarik tangannya yang semula berada di kepala laki-laki itu. Kemudian, laki-laki tersebut mendongakkan kepalanya dan langsung meihat sang gadis yang sudah tersadar. Laki-laki itu terkejut karena sang gadis sudah sadarkan diri dan sang gadispun terkejut mengetahui siapa laki-laki itu.

"Ayah?!" gadis itu sangat terkejut.

"Hyra, kamu sudah sadar, Nak? Syukurlah kamu sudah sadar," ucapnya lega.

"Ini benar-benar Ayah?" tanya Hyra tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Iya, Nak. Ini benar-benar Ayah," jawab sang ayah sambil tersenyum dan menahan air matanya.

"Tapi, bagaimana bisa?" tanya Hyra menahan tangisannya.

"Ayah selamat dari kecelakaan itu, Nak. Selama ini Ayah sudah mencarimu kemana-mana. Ayah sangat kebingungan saat mendapati kamu sudah tidak tinggal di rumah kita. Ayah benar-benar takut, apa yang terjadi dengan kamu. Ayah selalu mencarimu, Nak. Percayalah," ucap sang ayah.

"Iya Ayah, Hyra percaya dengab Ayah. Hyra senang akhirnya Hyra tahu bahwa Ayahh masih hidup. Hyra masih punya Ayah. Hyra senang. Jangan pergi lagi ya Ayah," ucap Hyra sambil terisak dan memeluk ayahnya dengan erat.

"Iya, Nak. Ayah akan selalu bersama Hyra. Ayah tidak akan pergi," ucap sang Ayah sambil membalas pelukan Hyra dengan erat dan ia tidak bisa membendung air matanya yang dari tadi ingin keluar saat pertama kali melihat putrinya sadarkan diri. Akhirnya iapun menangis bersama-sama dengab Hyra.

Ayah dan anak itu akhirnya bertemu kembali setelah sekian lama. Mereka benar-benar bersyukur mereka dapat dipertemukan kembali dan berjanji akan selalu menjaga satu sama lain selama nafas belum berhenti berhembus.

Komentar

  1. Bagus tuh, si hyra ketmu ma bapaknya. Eh, munculin lg donk orang yg nolongin hyra wktu itu, gw pengen tau lanjutannya nh, hehe😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya nggak bakalan muncul lagi deh si Riga...soalnya aku punya alur sendiri.... Maaf ya....

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer