Labirin Mimpi

Malam menjadi latar. Labirin masuk melalui celah jendela. Dia tak permisi, menyapa, atau tersenyum. Berjalan begitu saja masuk ke dalam mimpi.

Begitu masuk, dia langsung menyiapkan apa yang sudah direncanakannya. Memasang sebuah jebakan dalam mimpi. Bagaimana keadaan si pemimpi? Oh, jangan khawatir, dia masih hanyut dalam mimpi abstraknya. Kembali lagi pada labirin. Lihat! Dia sudah selesai memasang jebakannya! 

Mimpi jadi bingung. Di mana bunganya sekarang? Bunga kesayangannya sedang terjebak dalam jebakan!

Sekarang, mari kita beralih ke bunga. Dia saat ini sedang bingung. Ingin jalan ke kanan, tapi buntu. Jalan ke kiri, tapi nanti kembali ke tempatnya berdiri saat ini. Beberapa saat dia telah berjalan, tapi belum juga menemukan jalan keluar. Dia hampir menangis, takut kalau tak bisa keluar. Dia memanggil-manggil nama mimpi, tapi mimpi juga tak bisa menolongnya. Dia tak bisa masuk ke dalam jebakan itu.

Beda lagi yang dialami oleh si pemimpi. Dia bingung, sangat bingung. Dia tak bisa membedakan mana yang mimpi dan mana yang bukan. Dia merasa sudah bangun, ternyata dia bangun untuk yang kedua kalinya. 

Semua itu berlangsung beberapa saat sampai akhirnya si pemimpi benar-benar bangun dari tidurnya. Dia seperti orang linglung yang tak tahu apa yang telah terjadi. Itu hal yang wajar.

Saat itu, labirin keluar dari mimpi dan keluar melalui celah jendela lagi. Dia tak mengucapkan apa pun. Saat sudah berada di luar rumah, dia tersenyum senang.

"Akhirnya kau bangun juga!"





>_<

Maaf aku nulisnya nggak jelas.

Komentar

  1. Kompleks, dalam, bisa dimengerti tapi sulit dimengerti. 💙

    Ceritakan saja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan masalah serius kok. Cuma masalah tidur aja. Mimpi di dalam mimpi, 😆😆😆

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer