Bosan?

Hei, kamu!
Lusuh sekali mukamu
Tatapan mata tak menentu
Tentu kau bosan padaku

Ah, tunggu!
Aku tak bergurau
Kau memang seperti itu
Kau bosan padaku

Kau bosan?

Coba aku berkata
"Memang aku tak bisa"
"Memang aku membosankan"
"Bukankah kita membuat kesepakatan?"

Diamnya dirimu
Marahnya hatimu
Seakan berkata, "Apa-apaan? Sok tahu!"

"Memang kita bersama"
"Mungkin terlalu lama"
"Hingga kau bosan"
"Tapi, ingatlah, aku tak pernah bosan"

Selalu bersama, akan kulakukan
Semua yang kaupinta, akan kukabulkan
Berlebihan? Memang
Karena kau adalah aku, bagian hatiku

Bosan? Bilang saja
Akan kutingkatkan rasaku padamu
Akan kutingkatkan perhatianku padamu
Hingga kau tak akan menemukan kata "bosan"

Tiap hari akan kuhiasi,
tawa, canda, kenangan

Percayalah, aku memperjuangkanmu!
Dengar lagi, aku memperjuangkanmu!

Apa yang membuatmu bosan?
Beri tahu aku!
Akan kuubah diriku untukmu, hanya untukmu

Kau adalah aku
Tak bisa kujauh darimu
Jangan bosan kepadaku
Kau ingin membagi masa depan denganku, bukan?

Kita, jangan ada kata bosan yang memisahkan
Kita, kau dan aku

Ya, kita ....

Aku menyayangimu




###
Tulisan yang membuat diriku malu sendiri. Seperti "Ah, ini bukan diriku! Sejak kapan aku bisa menggombal seperti ini?!"

Sebenarnya ini tulisan dibuat mendadak karena suatu alasan; ini tulisan lama. Tulisan ini tidak direncanakan untuk aku posting di blog, tapi sekarang lagi pengen aja, hehehe ...

Lagipula, masalahnya sudah selesai kok. Hmm ... semoga yang bersangkutan bisa memahaminya ya kalau tulisan ini aku posting di sini.

Oke, sekian. Terima kasih.

.
.
.
Tetap semangat!
🌷🌷🌷🌷
😄😄😄😄




Hanifa yang seketika jadi alay 💙

Komentar

  1. Nyimak "yang bersangkutan" xixixixi😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa yang bersangkutan? Bukan aku lho ya ... Aku nggak ikut2 😆😆😆

      Hapus
  2. Kadang jemu kadang menggebu:'
    Sebenarnya satu, aku tidak ingin berlalu:'

    ;););) Siap semangat!!!😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ya ....
      Semangat! 😉😄

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer