Sandiwara

Tertawa
Kecewa
Putus asa
Bahagia
Kau menunjukkan itu semua
Kau menunjukkan pada semua
Kau tertawa,
Kau bahagia
Kau menunjukkan raut muka
Kau meyakinkan semua
Bahwa kau memang begitu adanya
Bukankah itu sangat hebat?
Kau benar-benar hebat
Seharusnya kau menjadi seorang aktor
Bermain dalam peran dengan sutradara sebagai diktator
Kau menunjukkan apa yang ingin kau tunjukkan
Kau tidak membiarkan siapa pun mengetahui apa yang kau sembunyikan
Kau tertawa pada saat kau bersedih
Kau menerima pada saat kau mengeluh
Kau memang pandai bersandiwara
Hidupmu seakan sebuah film
Yang penuh dengan sandiwara di dalam
Bukankah kau membohongi dirimu sendiri?
Bukankah kau menyakiti dirimu sendiri?
Bukankah kau mempermainkan perasaanmu sendiri?
Kau mencoba untuk terlihat tangguh
Tapi, dalam dirimu kau sangat lemah
Kau rapuh
Hati dan jiwamu rapuh
Untuk apa kau bersandiwara?
Untuk apa?
Kau ingin terlihat kuat?
Kau ingin terlihat hebat?
Apa bagusnya itu semua?
Kau melakukan hal yang sia-sia
Untuk apa kau menyakiti dirimu sendiri?
Berhentilah bersandiwara seperti ini
Berhenti menyakiti dirimu sendiri
Kalau senang, tunjukkan saja
Kalau sedih, menangis saja
Kalau kesal, berteriak saja
Jangan bertingkah seolah-olah tidak apa-apa
Kau selalu menutupi perasaanmu
Kau selalu menutupi keinginanmu
Kau selalu begitu
Kau selalu
Selalu,
Dan selalu begitu
Seakan kau tidak punya hak atas perasaanmu
Kau tahu,
Itu sungguh menyakitkan hati
Akan tiba saat kau pada puncak kejenuhan hati
Kau tidak lagi mengenal dirimu lagi
Dan kau tidak bisa berbuat apa-apa lagi
Maka,
Berhentilah bersandiwara
Kasihani hati dan jiwa
Mereka butuh bahagia
Mereka berhak bahagia
Dan kau juga butuh rasa bahagia


Komentar

Postingan Populer