Pandang Rendah

Pohon ringkih itu seperti akan tertiup angin, menuju antah berantah
Amat ringkih hingga dipandang sebelah mata, tiada penghidupan melimpah
Amat ringkih hingga tak ada yang peduli, ia akan patah 

Pohon itu berpikir, kondisinya memanglah sebuah fitrah 
Tak ada yang bisa diubah
Bertindak sembrono pun dicap gegabah
Peduli apa dengan sikap gagah
Hanya untuk menipu si gelisah

Tetangganya tak ada yang bergoyah
Hanya ia, sendiri, merasa paling lemah
Tapi nyatanya, itu bukanlah sesuatu yang harfiah
Nyatanya, dia menjulang tinggi seperti jerapah

Pohon ringkih itu tidaklah lemah
Pohon ringkih itu tidaklah pasrah 
Dia berani melangkah, melampaui rasa lelah
Dia berani membungkam lidah yang seperti sampah

Bediri gagah, terlihat mewah

Dulunya, memang, dipandang rendah
Namun, nyatanya?

Emang tak ada yang tahu nasib bisa berubah
Entah itu menjadi melimpah, atau terpecah-pecah

Pandang rendah, terlihat tak ada akidah
Siapa berani? 
Hanya mereka yang sok melangkahi


Blitar, 9 November 2023

Komentar

Postingan Populer