Teringin Tenggelam
Pinta samar terdengar
Lirih pedih putus asa
Rapuh gemetar
Dada sesak; buih tertawa
Mutiara menutup
Jauh ke dasar
Tak berdasar
Gelap, dingin
Tak berasa
Di ujung tanduk; biarlah
Pasrah tak guna
Melawan apa lagi
; sama saja
Kain putih melilit
Sesak tak terkira
Basah? Tidak
Membawa tubuh tak berdaya
Cahaya tujuan utama
Udara, yang berharga
Silau mentari menampar
Terengah juga gemetar
Basah tubuh tak berarti
Dingin udara musuh sejati
Sendiri
Sesak dada teramat menyiksa
Langit menangis kasihan
Malang tak berharga
Pelangi tak pernah ada
Malam tak pernah menyapa
Mentari selalu menyiksa
Hujan melindungi seadanya
"Semoga membaik, Kawan"
;lirih seorang dari balik awan
5 September 2020
> ide bukan punya saya, yaa ... Terima kasih kepada teman twitterku yang memberikan ide! ^ω^
Komentar
Posting Komentar